Coffee Morning

Anda harus lebih Berani daripada yang Anda yakini, Anda harus lebih Kuat daripada yang tampak dan Anda harus lebih Pintar daripada yang Anda kira. AA Milne (1882-1956)

Saya terpanggil...

Dalam suatu kesempatan, saya di tanya oleh seseorang "aa'tono Agama apa ?", saya menjawab "saya saat ini sedang mempelajari Agama Buddha", kemudian orang tersebut bertanya ke pasangan saya "kalo ibu aa, Agama apa ?", pasangan saya menjawab "dulu nya Agama Kristen, sekarang saya ikut aa"

Orang itu diam sesaat, kemudian berkata "iya ga papa ikut pasangan, kan bagus juga, seperti saya dulu nya Agama Kristen tapi sekarang saya ikut suami saya Agama Katolik, karena susah kalo ga sama Agama nya", setelah itu suami orang itu menyambung "ya ga papa Agama Buddha, karena kalo ga terpanggil ya ga bisa" (mungkin maksudnya adalah, ga bisa beragama Kristen/Katolik)

Ada hal yang saya garis bawahi dari diskusi tersebut, ada kata "terpanggil",

apakah itu menyatakan bahwa orang-orang yang terpanggil adalah orang yang berjalan di jalan yang benar ? jika iya, apa jaminan kebenaran atas hal tersebut ?

apakah itu menyatakan bahwa orang-orang yang terpanggil adalah orang pilihan yang telah dipilih oleh Mahluk Adi Kodrati untuk mengikuti ajaran/jalannya, kemudian orang yang terpanggil tersebut melakukan ritual pemujaan untuk memuja Mahluk Adi Kodrati ?

Jika orang yang terpanggil itu adalah orang pilihan yang dipilih sendiri oleh Mahluk Adi Kodrati, berarti seharusnya hanya ada hal-hal bak/perbuatan-perbuatan yang baik dan benar didalam kehidupan orang-orang yang terpanggil. Lah itu menyatakan bahwa seharusnya orang yang terpanggil tidak akan pernah melakukan kesalahan/hal buruk sekali pun, kenapa ? karena Mahluk Adi Kodrati tentunya berhubungan dengan hal-hal baik pula...

Bagaimana dengan kenyataan yang terjadi dilapangan ? Pernah seorang ketua pemuda Gereja di Jakarta membunuh Pendeta Gereja. Bukan kah pemuda Gereja tersebut terpanggil yang berarti terpilih, koq bisa sampai melakukan pembunuhan ? Apakah Mahluk Adi Kodrati melakukan kesalahan dalam memilih ?

Apakah itu menyatakan "Free Will" dalam diri manusia ? Jika Mahluk Adi Kodrati memberikan "Free Will" tentunya Mahluk Adi Kodrati tidak perlu ikut campur apa pun dalam kehidupan manusia, betul ? karena percuma jika ada "Free Will" tapi masih dikendalikan/kontrol.

Jadi apa makna dari kata "Saya terpanggil" ? apakah biar terkesan (secara perasaan) bahwa seseorang (seakan-akan) benar-benar diperhatikan/Mahluk Adi Kodrati itu peduli pada diri seseorang dan dipilih untuk melayani Mahluk Adi Kodrati ? Itu yang saya katakan, penerimaan secara membabi buta tanpa memikirkan lebih dalam dan bersikap kritis atas setiap pernyataan yang ada untuk membentuk bathin yang jauh lebih berkualitas daripada bathin yang mudah di bodohi.

Readmore »»

Permisi Pak...

Ketika saya membuka toko, tiba-tiba datang 2 orang wanita berpakaian rapi, masuk ke dalam toko sambil mengatakan "Permisi Pak..." secara spontan saya menyambut mereka dan bertanya "Ya bu..." dalam asumsi saya 2 orang wanita ini adalah pelanggan yang ingin mendapatkan informasi barang dan harga atau pelanggan yang ingin membeli barang.

Setelah saya menyambut kehadiran mereka, lalu salah satu dari wanita itu bertanya "Pak, disini ada yang beragama Kristen atau karyawan nya yang beragama Kristen, karena kita membawa baca-an"

Saya kaget, wah ada angin apa ini ? Saya bertanya ulang "Maksudnya gimana bu ?", salah satu dari wanita itu menjawab "Apa ada karyawannya yang beragama Kristen pak, kita membawa baca-an siapa tau mau membaca"

Saya lalu melihat tangan wanita itu dan melihat sebuah buku saku, buku renungan Agama Kristen, waduh... saya spontan menjawab "Tidak ada bu..." lalu dia diam sambil mengangguk-ngangguk, kemudian membaikkan badan meninggalkan saya sambil melihat isi toko, lalu bertanya tanpa memandang saya lagi "Ini laptop merk Toshiba ya ?"

Saya menjawab "Ya bu..." 1 menit kemudian 2 wanita tersebut pergi meninggalkan saya tanpa kata-kata apa pun. Saya bingung dan merasa lucu dengan kejadian ini, karena masih ada aja evangelish kacangan model gini berkeliaran dikota. Apakah buku yang menjelaskan konsep Agama nya di jajakan seperti barang dagangan "door to door" ?

Dengan kegiatan seperti itu yang ada hanya menjatuhkan nilai dari Agama mereka sendiri, tapi hal itu tidak mereka sadari, malah berdalih dengan kata "Kasih" dengan percaya diri bertindak sebagai seorang pemenang atas kehidupan ini, pahlawan kesiangan yang merasa hebat dan ingin menyelamatkan manusia dari dosa serta menawarkan indahnya surga khayalan mereka.

Readmore »»

Kuasa Penyembuhan Ilahi

Agama Nasrani selalu mengembar gemborkan cerita dalam Alkitab mengenai mukjijat Yesus yang dianggap hidup dan menurun ke murid-muridnya sampai ke Pendeta-Pendeta sakti di Gereja yang selalu mengadakan acara Penyembuhan Ilahi yang penuh trik dan intrik.

Hal ini menunjukan seakan cerita dalam Alkitab itu adalah benar adanya dan Pendeta-Pendeta Gereja Kristen diberikan Kuasa Penyembuhan itu oleh Yesus dengan dalih kasih. Tetapi dari beberapa kegiatan Penyembuhan Ilahi, yang nampak hanyalah permainan yang dibuat spektakuler oleh pantia acara.

Orang lumpuh bisa berjalan kembali, tapi siapa orang lumpuh yang dibawa naik ke atas panggung ? umat Gereja sendiri yang sudah diatur untuk bersandiwara ? Seharusnya jika memang Kuasa Penyembuhan Ilahi itu benar adanya, tentunya umat Nasrani tidak perlu datang ke dokter jika sakit, tidak perlu berobat/menginap di rumah sakit karena Kuasa Penyembuhan Ilahi itu lebih hebat.

Tapi kenyataannya, umat Nasrani tetap saja datang ke dokter dan rumah sakit untuk berobat. Lah muncul lagi penyakit lama, kebiasaan/tabiat orang Nasrani yang selalu ngeles/memutar otak untuk mencari alasan apa pun agar Tuhannya tetap terlihat bersih dan keren, pengobatan ke dokter dan rumah sakit dikatakan sebagai perpanjangan tangan Tuhan mereka dengan mengunakan istilah meminjam tangan dokter/perawat untuk menyembuhkan umat Nasrani, ehm...

Pertanyaannya muncul, bagaimana jika dokter/perawat itu tidak percaya pada Tuhan Nasrani ? Muncul lagi alasan bahwa tetap Tuhan Nasrani memiliki kuasa atas tangan si dokter/perawat. Pertanyaan saya selanjutnya, dari mana anda tau bahwa Tuhan Nasrani telah meminjam tangan dari dokter/perawat dan Tuhan Nasrani memiliki kuasa atas diri dokter/perawat walau mereka tidak percaya pada Tuhan Nasrani ?

Bukan kah Tuhan Nasrani cuma peduli pada orang yang percaya pada nya saja ? Bagaimana jika dokter/perawat itu gagal menyembuhkan pasien ? Bagaimana jika dokter/perawat itu melakukan kesalahan sehingga menyebabkan pasien meninggal, apakah itu juga karena Tuhan Nasrani meminjam tangan dokter/perawat dan memiliki Kuasa atas diri dokter/perawat itu ? Jika iya, maka Tuhan Narani melakukan hal buruk dan memiliki andil atas meninggalnya seseorang karena malpraktek !

Apakah hal di atas logis dan sesuai dengan pemikiran Nasrani ? Saya yakin pasti ada alasan-alasan lain yang muncul untuk tetap memutihkan dan mengagungkan nama Tuhan Nasrani, walau terlihat begitu buruk jika menggunakan logika Nasrani.

Tadi pagi saya melihat acara di TV mengenai Penyembuhan Alternatif oleh Ustad Haryono (seorang Muslim) yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang lain, tidak perduli seseorang beragama apa pun dan kemampuan Ustad Haryono bukan rekayasa dan sandiwara yang dibuat spektakuler di TV, banyak orang yang telah mengalami penyembuhan melalui tangan Ustad Haryono.

Terpikir oleh saya, ternyata Kuasa Penyembuhan Ilahi ada juga di Agama lain. Ternyata Kuasa Penyembuhan Ilahi yang dimiliki oleh Ustad lebih hebat daripada Kuasa Penyembuhan Ilahi dari Nasrani. Ternyata ada Tuhan yang lebih hebat dari pada Tuhan Nasrani, karena melihat profile dari sang Ustad, beliau menyembuhkan pasien nya lebih banyak dari pada yang dilakukan oleh Pendeta gadungan yang berlagak sebagai seorang tabib Tuhan.

Yang cukup mengejutkan, ada pengakuan dari seorang perempuan pada acara TV tersebut, dia adalah seorang Katolik dan berobat ke Ustad Haryono. Perempuan tersebut menyatakan bahwa penyembuhan yang dialaminya karena kuasa Tuhan (tentunya merujuk ke Tuhan diagamanya walau dia berobat ke seorang Ustad), karena jika mau berdoa meminta penyembuhan dari Tuhan, pasti akan diberikan dan dia meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dia perbuat pada Tuhan.

Lah, apakah berarti Tuhan Nasrani meminjam tangan Ustad Haryono untuk menyembuhkan perempuan tersebut ? Dari mana kita tau bahwa Tuhan Nasrani meminjam tangan sang Ustad ? Apakah penyembuhan tersebut bukan karena kemampuan dari sang Ustad dan doa-doa kepada Tuhan Agama Islam ? Apakah Pendeta/Pastor Nasrani tidak mampu untuk melakukan penyembuhan ilahi sehingga si perempuan tersebut mendatangi Ustad Haryono yang seorang Muslim untuk berobat ? Mengapa Tuhan Nasrani tidak meminjam tangan Pendeta/Pastor saja untuk menyembuhkan si perempuan tersebut ?

Apakah mau dikatakan bahwa Tuhan Nasrani mempunyai rencana atas kejadian ini ? Jika ada yang menjawab "iya" maka saya menyatakan jawabannya atas rencana Tuhan Nasrani yaitu untuk memalukan Nasrani atas kebohongan publik dan ketidakmampuan atas Kuasa Penyembuhan Ilahi yang diperoleh dari Yesus.

Bagaimana menurut anda ?


NB. Tulisan ini bukan lah sentimen pribadi terhadap Nasrani, juga bukan sebagai seorang anti-christ, bukan karena terpengaruh setan/iblis seperti yang dituduhkan pihak Nasrani, tapi saya membawa anda untuk berpikir logis dan relistis terhadap kenyataan, bukan terhadap kata-kata spektakuler/indah yang ternyata hanya lah isapan jempol belaka, terlebih jika kata-kata spektakuler/indah tersebut diterima mentah-mentah, kemudian muncul sikap fanatik yang besar kemudian menjelek-jelekan agama lain.

Readmore »»

Perbuatan Bajik seorang Michael Jackson

Harumnya bunga tak dapat melawan arah angin. Begitu pula harumnya kayu cendana, bunga tagara dan melati. Tetapi harumnya kebajikan dapat melawan arah angin; harumnya nama orang bajik dapat menyebar ke segenap penjuru. (Dhammapada IV, 11-12)

Syair Dhammapada diatas cukup berkesan dalam diri saya, sejak awal saya mengenal Buddhism. Saya berpikir, segitu hebatnya perbuatan baik sampai bisa tersebar ke seluruh penjuru mengalahkan apa pun didunia ini. Tapi saya tidak bisa melihat dengan jelas arti nyata dari syair tersebut sampai ketika saya melihat prosesi penghormatan Michael Jackson di Steples Center, LA.

Begitu banyak pengemar Michael Jackson yang merasa kehilangan sosok yang dikaguminya, sampai prosesi penghormatan nya dihadiri begitu banyak orang, bukan cuma disaksikan secara langsung oleh sebagian orang di LA, tapi secara bersamaan disaksikan oleh jutaan orang dibelahan dunia mana pun melalui media TV dan Internet.

Yang cukup mengharukan dan mengesankan adalah perbuatan-perbuatan bajik yang telah ia lakukan demi perdamaian didunia, ia juga salah satu orang yang menentang perbedaan ras yang terjadi di Amerika, ia juga peduli terhadap penderitaan anak-anak yang terlantar karena perang dan kelaparan di Afrika sampai ia menyumbangkan pendapatannya untuk aksi kemanusiaan di Afrika dan mendirikan yayasan Heal The World.

Perbuatan bajiknya yang dapat melawan arah angin dan menyebar ke seluruh penjuru, bahkan mengalahkan harumnya wangi-wangian yang tidak dapat melawan arah angin. Saya berpikir, saya saja belum tentu mampu untuk melakukan hal kemanusiaan seperti yang telah ia lakukan sehingga mengharumkan namanya, saya merasa kecil terhadap perbuatan bajik yang telah ia lakukan.

Selamat jalan Michael Jackson...

Readmore »»

Agama Kolot !

Ada teman perempuan saya, (sebut saja A) yang beragama Kong Hu Cu. Si A diajak teman perempuan saya yang lain (sebut saja B) untuk pindah ke Nasrani, tetapi terkendala dengan orang tua si A yang juga beragama Kong Hu Cu. Dalam perbincangan kecil (saya hadir pada saat itu) si B mengatakan kepada si A, bahwa susah orang tua jaman dulu, pemikiran mereka kuno, pemahaman mereka atas agama masih kolot sampai mereka masih bisa melarang anaknya untuk beragama Nasrani.

Saya bertanya, kenapa pemikiran orang tua si A bisa kolot ? si B menjelaskan bahwa agama Kong Hu Cu merupakan agama alam dan kuno yang sudah tidak sesuai, jadi untuk apa masih bertahan pada agama itu, sampai-sampai anaknya mau pindah ke Nasrani pun dilarang, itu kan hak asasi manusia.

Si B menyatakan statment itu karena ia kecewa, sebab orang tua A melarang anaknya untuk pindah dari agama asalnya. Tapi yang tersirat dalam pernyataan si B, bahwa agama Nasrani jauh lebih baik dari pada agama Kong Hu Cu. Saya bertanya kepada si B, memang nya ada masalah apa jika seseorang memeluk agama Kong Hu Cu ? Koq sampai anda bisa mengatakan orang yang mau mempertahankan agama anaknya sendiri, dikatakan kolot ? Kalo dikatakan tegas dan keras, itu baru benar.

Kejadian itu kebetulan terjadi dari sisi Kong Hu Cu, beberapa hari yang lalu ada kerabat jauh saya yang datang ke rumah, mau menginformasikan bahwa anak perempuannya mau dilamar pria dari palembang dan kerabat jauh saya mengatakan "Saya tidak memaksa kamu untuk masuk keagama Kristen, tapi karena keluarga saya Kristen, jadi kamu kalo mau dengan anak saya harus nikah dengan cara Kristen dan menerima Kristen". Lah koq pake acara maksa ? Waktu saya pertanyakan hal itu, kerabat jauh saya mengatakan itu bukan pemaksaan, tapi cuma menyatakan...

Kalo itu bukan memaksa, kenapa memakai kata "Harus" ? Kerabat jauh saya tidak bisa menjawab masalah itu dan saya rasa dia menginginkan anaknya dan calon menantunya memeluk agama Kristen, bukan karena dipaksa masuk ke Kristen, tapi karena suatu keharusan, ehm... apa bedanya ya ? Lah, kalo kita melihat kejadian itu dibandingkan kejadian sebelumnya, apa bedanya ? Jadi siapa yang kolot, siapa yang tidak ?

Jika kekolotan hanya dipandang dari sisi "upaya mempertahankan", maka saya rasa tidak ada beda nya, mau di Nasrani, mau di Kong Hu Cu, sama saja. Jika agama Kong Hu Cu dikatakan kolot dalam hal ini, maka tentunya saya boleh dan berhak mengatakan agama Nasrani juga kolot ! Betul ?


NB. Ini bukan sentimen pribadi, tapi kedewasaan berpikir dan memandang suatu hal dengan kritis. Saya bukan seorang beragama Kong Hu Cu, juga bukan beragama Nasrani. Tapi saya ingin menunjukan betapa kolot-nya orang yang bisa meng-kolot-kan agama orang lain.

Readmore »»