Saat ini ada beberapa pengusaha yang sedang gencar-gencar nya melakukan sharing pengalaman sukses nya, mereka berlomba-lomba menciptakan enterpreneur baru dimasyarakat. Buku-buku mengenai pandangan, teori dan pengalaman hidup mereka beredar luas dimasyarakat, mungkin jumlahnya ratusan dan setiap buku memiliki ciri khas masing-masing.
Ada yang menawarkan konsep berusaha dengan giat dan keras menggunakan semua komponen yang ada serta pandai melihat peluang atau kesempatan yang ditawarkan. Ada yang menawarkan konsep tidak perlu bersusah payah tinggal duduk diam dan rajin membuka internet maka bisa sukses. Ada yang menawarkan konsep cerdik dalam menggunakan aliran dana bahkan cerdik dalam bernegosiasi sehingga tidak diperlukan modal besar untuk sukses dan lainnya.
Setiap konsep yang tertulis dalam sebuah buku oleh seorang pengarang tentu nya ada pembaca yang menjadi penggemarnya atau dalam kata lain pengikut konsep didalam buku tersebut dan dari seluruh pembaca yang menjadi penggemar buku tersebut tentunya tidak semua dari mereka yang keluar menjadi seorang enterpreneur sukses, mengapa ?
Mungkin kita akan mengatakan "Banyak jalan menuju ke Roma", tapi ada teman saya membaca beberapa buku, yang berarti ada beberapa konsep untuk menjadi enterpreneur yang tertanam dibenaknya, tetapi tetap saja dia belum menjadi seorang enterpreneur sukses, mengapa ?
Ternyata untuk menjadi seorang enterpreneur sukses, tidak semudah seseorang menerima dan yakin akan konsep itu, juga tidak semudah seseorang yang hanya menjalankan setiap konsep/teori yang tertulis. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi enterpreneur sukses, salah satu nya adalah faktor "Lucky".
Apa yang menyebabkan faktor "Lucky" itu muncul dalam diri kita ? Apakah karena kita diberikan rejeki melimpah oleh Mahluk Adi Kodrati ? Jika demikian bagaimana dengan nasib orang yang tidak memperoleh faktor "Lucky" dalam hidup nya ? Apakah faktor "Lucky" itu muncul dengan sendiri nya tanpa adanya sebab ?
Hal ini sama dengan keberadaan Agama, setiap Agama menawarkan konsep keselamatan dan kesuksesan yang menggoda kepada para penganutnya yang percaya serta setiap Agama mempunyai ciri khas nya masing-masing. Namun dari beberapa orang yang menerima dan percaya pada sebuah konsep, juga tidak ada kata mutlak bahwa keseluruhan dari mereka keluar menjadi seorang yang terselamatkan dan memperoleh kesuksesan selama hidup didunia, mengapa ?
Apakah ada faktor "Lucky" juga dalam hal ini ? Apakah hanya orang-orang yang terpilih yang bisa menjadi sukses didunia ini dan terselamatkan ? Tidak ada jaminan atas pernyataan itu dan juga ada ketidakadilan dalam konsep itu, bagaimana dengan mereka yang tidak terpilih, apakah mereka hanya hidup menderita didunia ini ?
Apa penyebab aku sukses ?
Keampuhan Doaku
Kemarin ada teman yang baru saya kenal datang ke toko, setelah ngobrol panjang seputar pekerjaan, dia tanpa sadar menceritakan keadaan keluarganya yang baru mengalami guncangan. Ia bercerita dengan dengan sedikit terbawa emosi, mungkin terlalu bersemangat ketika menceritakan keadaan keluarganya.
Ia sudah bercerai dengan istrinya (terpaut usia 9 tahun), karena istrinya ketahuan berselingkuh dan ia sangat marah dengan kejadian itu, bahkan sempat terlontaran niat untuk membunuh istri dan pasangan selingkuhan istrinya, wow...
Ia mengatakan sebelum istrinya ketahuan selingkuh, ia mempunyai firasat, salah satunya ketika ia berdoa kepada Tuhan nya (Tuhan Nasrani) istrinya terlihat seperti orang yg gelisah dan tidak tenang.
Ia juga mengatakan bahwa doa-doa yang diucapkan dan disampaikan nya kepada Tuhan nya sangat manjur, bahkan dia mengatakan bahwa diri nya pernah selamat dari kecelakaan yang menimpa diri nya.
Cerita-cerita dia menunjukan bahwa Tuhan nya sangat perduli pada diri nya, sehingga pasti mengabulkan setiap doa-doa nya, tapi ada kejanggalan dalam hal ini, apakah dia tidak pernah berdoa untuk meminta Tuhan agar menyadarkan istrinya atau bahkan menjauhkan istrinya dari pengaruh pria lain yang memiliki niat buruk terhadap istrinya (sebelum terjadi perselingkuhan) sehingga tidak menyebabkan keluarganya berantakan.
Mengapa terlihat begitu aneh, kadang doa teman saya seakan dikabulkan, kadang doa teman saya tidak dikabulkan. Apakah ada kriteria khusus agar Tuhan dapat mendengar dan mengabulkan suatu doa yang tulus datang dari hati umat nya yang membutuhkan pertolongan diri nya.
Menurut cerita teman saya, dia dan istri nya dulu menikah didepan altar (Katolik) dan tentunya ia sudah bersumpah untuk sehidup semati didepan Tuhan. Bukankah mereka menikah karena mereka telah dipersatukan oleh Tuhannya dan hanya bisa dipisahkan oleh maut yaitu kematian. Pertanyaan nya koq bisa mereka bercerai ? Apakah Tuhan nya salah mempertemukan mereka ? Atau perlu mengkambing hitamkan si Iblis/Setan lagi ? Atau itu karena ada nya Free Will ? Apakah keputusan Tuhan nya yang baik kalah dengan Free Will manusia yang dapat berakibat buruk ?
Dari cerita diatas, seakan teman saya adalah seorang penganut Nasrani yang taat, tapi apakah diri nya sedang dirasuki Setan/Iblis sampai dia memiliki niat untuk membunuh ?