Coffee Morning

Anda harus lebih Berani daripada yang Anda yakini, Anda harus lebih Kuat daripada yang tampak dan Anda harus lebih Pintar daripada yang Anda kira. AA Milne (1882-1956)

Tidak yakin pada Tuhan = Sombong ?

Saya sempat berdiskusi dengan salah satu teman lama saya, teman saya mengatakan bahwa orang yang tidak yakin pada tuhan (kuasa diluar diri seseorang) dan mengandalkan diri nya sendiri mengakibatkan manusia menjadi angkuh dan sombong, karena merasa semua berasal dari diri sendiri.

Saya mengatakan bahwa seseorang menjadi angkuh dan sombong atas kehidupan bukan karena ia percaya atau tidak pada sosok Tuhan, tapi seseorang menjadi angkuh dan sombong karena diri nya merasa lebih dari orang lain.

Ada orang yang tidak percaya pada sosok Tuhan, merasa diri nya hebat dari pada orang lain, membanggakan diri nya sendiri tanpa pemahaman yang jelas dan benar, sehingga ia merendahkan orang lain.

Ada orang yang percaya pada sosok Tuhan, merasa diri nya hebat dari pada orang lain karena merasa telah di selamatkan dan di lindungi, membanggakan diri nya sendiri tanpa pemahaman yang jelas dan benar, sehingga ia merendahkan orang lain.

Toh, muncul kenyataan demikian, apakah tolak ukur seseorang menjadi angkuh dan sombong atas kehidupan hanya karena faktor yakin/percaya atau tidak pada sosok Tuhan ? Inti dari itu adalah sadar, bahwa kita hidup saat ini, bukan hidup dengan terbayang-bayang pada masa lalu kita (yang baik atau buruk), juga bukan hidup terlena akan imajinasi yang penuh pengharapan dalam pemenuhan keinginan kita.

Jika ada seseorang yang beranggapan bahwa tidak yakin pada Tuhan menjadi kan manusia sombong, maka sudah dipastikan seseorang itu hanya berkata omong kosong dengan tujuan untuk membanggakan diri nya yang yakin pada Tuhan, tidak lebih dari itu.

Kita sadar, bahwa apa pun yang kita perbuat akan berakibat sesuatu, sederhana nya jika kita makan tentunya kita akan kenyang, jika kita belajar tentunya kita akan paham/mengerti akan sesuatu yang kita pelajari, jika kita menanam benih buah dengan baik dan benar (kondisi) tentunya kita akan menikmati buah hasil dari tanaman yang kita tanam.

Memahami hal tersebut, bukan berarti menjadikan diri kita sombong atau angkuh, namun membuat kita menjadi sadar akan suatu konsekuensi dan dapat dengan jelas dalam melihat kehidupan secara nyata bukan bayangan imajinasi yang tidak kita ketahui secara pasti, sehingga kita menjadi bertangung jawab atas apa pun yang kita perbuat. Bukan kah hal itu simple, kenapa harus di buat ribet ?

0 komentar: