Sering kita mendengar cerita sensasional dari kalangan Nasrani, bahwa betapa hebat nya Tuhan mereka, apapun akan di Kabul kan karena tiada yang mustahil bagi Tuhan mereka, jika memang Tuhan merasa hal itu baik. Bahkan beberapa kali “katanya” Mukjijat Tuhan nya di nyatakan dan di publikasikan secara luas “seakan” benar-benar terjadi dan untuk menyatakan kuasa serta keberadaan Tuhannya.
Jika kita perhatikan baik-baik, berapa banyak dari praktek “dukun” yang dikatakan sebagai Mukjijat itu berhasil ? mungkin bisa 10 : 1, bukan kah bisa dikatakan itu adalah suatu proses kebetulan ? Kita bisa ambil contoh orang sakit di rumah sakit, dari 10 orang Nasrani yang sedang sakit parah, berapa banyak yang bisa sembuh ?
Kenyataannya ada 2, jika banyak yang sembuh walau tidak keseluruhan (10 orang) maka berita itu digembar gemborkan sebagai Kuasa dan Mukjijat Tuhan nya, tapi sebaliknya jika sedikit yang sembuh maka berita itu disimpan erat-erat dan tidak dipublikasikan, setelah itu dikalangan umat dikatakan Tuhan mempunyai rencana lain atas ketidaksembuhan si X atau Iman dari si X kurang sehingga Tuhan tidak bisa menyembuhkannya. Berbagai alasan keluar untuk tetap memuliakan nama Tuhan nya apapun kondisi yang terjadi, dengan kata lain terjadi spekulasi dan pembodohan massa.
Namun ada kasus yang terjadi di depan umum dan Tuhan nya tidak mampu berbuat apa-apa. Gedung tempat STIA / Sekolah Tinggi Injil Arastamar melakukan kegiatan ngajar mengajar ternyata digusur, dimana sebelum ini STIA juga pernah diusir oleh warga setempat dari gedung nya yang lama. Kenyataan yang terjadi adalah sekolah tersebut ditutup sementara dan gedung nya tetap di gusur, walau mahasiswa nya berdemo namun tidak dapat merubah keadaan. Dimana kuasa dan Mukjijat Tuhannya, ketika umatnya membutuhkan nya ?
Ehm… mungkin setelah proses pengusuran ini terjadi, ada solusi untuk mengatasi proses ngajar mengajar STIA baik dari pemerintah atau dari umat Nasrani, tetap saja itu bukan menyatakan Kuasa dan Mukjijat Tuhannya, karena STIA sudah pernah diusir dan tetap saja gedung STIA digusur, tidak akan merubah keadaan, yang ada hanya spekulasi yaitu Tuhan mempunyai rencana lain atas kejadian itu, ehm… dalam situasi dan kondisi apapun ternyata Tuhan akan terlihat cantik walau sebenarnya bopeng…
NB. Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan dalam melihat kenyataan yang terjadi secara kritis.
Sekolah Tinggi Injil Arastamar di gusur, ehm…
Pertolongan yang selalu terlambat
Ada seorang ibu separuh baya, menangis menceritakan kejadian yang menimpa diri nya, uang nya sebanyak 600 juta lenyap di Bank Century. Ibu tersebut menceritakan diri nya menjadi stress dengan kejadian yang menimpa dirinya, segala perhiasan emas yang dimiliki nya sudah habis di jual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya kecuali sebuah kalung yang masih ada di lehernya dengan liontin berbentuk salib, ia mengatakan karena itu adalah kalung Tuhan nya.
Saya sempat heran, setelah mengalami penderitaan yang begitu hebat, ia masih bisa mengagungkan Tuhan nya, walau Tuhan nya tidak dapat menolongnya sekalipun, yang Nampak hanya lah pertolongan emosional dan menenangkan perasaan si ibu yang dilakukan oleh jemaat dan pemuka agama nya, namun pertolongan tersebut bukan membuat si ibu keluar dari permasalahan yang sesungguhnya dan menerima keadaan yang di alaminya.
Apakah pertolongan Tuhan sebenarnya nyata ? Muncul berbagai pertanyaan tambahan dalam benak saya, jika Tuhan nya sangat baik dan ingin menolong si ibu yang sedang mengalami kesulitan :
1. Kenapa bantuan tersebut tidak terjadi secara langsung ? Yang terjadi malah, si ibu semakin stress dengan keadaan yang berlarut-larut tanpa penyelesaian.
2. Kenapa si ibu tersebut bisa masuk dalam kesulitan tersebut ? apakah ada rencana/tujuan lain ? apakah hal tersebut merupakan cobaan ? apakah Tuhan nya (Maha Mengetahui) tidak cukup mengetahui, sehingga Tuhan harus mencobai si ibu terlebih dahulu untuk memperoleh jawaban atas keingin tahuan Tuhan ?
3. Yang paling penting adalah, mengapa Tuhan nya (Maha Baik dan Maha Mengetahui) membiarkan si ibu tersebut tergoda untuk masuk dalam godaan untuk menaruh sebagian besar uang nya di Bank yang suatu hari akan mengalami kebangkrutan ? Manusia memang tidak mungkin mengetahui, tapi Tuhan seharusnya mengetahuinya…
Jika dikemudian hari si ibu dapat menyelesaikan masalah keuangan tersebut yang mungkin di klaim sebagai bantuan dari Tuhan nya, maka kenapa pertolongan tersebut harus datang terlambat ?
Tuhan baik untuk mu
ada atau tidak ada nya sosok tuhan
tidak akan memberikan pengaruh besar dalam peradaban manusia...
orang yang percaya akan ada nya sosok tuhan
juga masih melakukan hal baik
juga masih DAPAT melakukan hal buruk
orang yang tidak percaya akan ada nya sosok tuhan
juga masih DAPAT melakukan hal baik
juga masih melakukan hal buruk
jadi baik atau buruk, bukan karena sosok tuhan
jadi apa fungsi keberadaan tuhan ?
keberadaan tuhan dengan segala model/bentuk nya
hanya menimbulkan
permusuhan
keributan
pertentangan
perkelahian
peperangan
perkelahian
penipuan
pembunuhan
dan hanya memberikan
rasa nyaman
rasa bersatu dan bersama
rasa terselamatkan
rasa aman
lihatlah kenyataan, tentu tidak ada kata "rasa"
yang ada adalah kepastian akan kehidupan
namun banyak manusia buta...
buta tanpa bisa melihat dengan jelas kebenaran yang ada didepannya
jika tuhan baik untuk mu
maka belum tentu baik untuk ku dan orang lain
jika tuhan baik untuk mu
maka tidak perlu di jual dari rumah ke rumah...
disitu anda menghargai "baik" tuhan itu untuk mu
jika tuhan baik untuk mu
silakan berbaik lah ke tuhan mu sebelum tuhan mu murka pada mu
jika tuhan baik untuk mu
tidak perlu anda menghina ajaran agama lain
jika tuhan baik untuk mu
tidak perlu anda memandang rendah ajaran agama lain
jika tuhan baik untuk mu
silakan jalankan ajaran nya...
maka pada saat itu tuhan akan terlihat baik untuk mu
kecuali jika tuhan itu buruk untuk mu
yang terlihat adalah
perbuatan mu yang buruk
ucapan mu yang buruk
pikiran mu yang buruk...
jika ku tampar pipi kanan mu
berikan pipi kiri mu tuk ku tampar,
bukan nya membalas tamparan itu...
jika tuhan itu baik untuk mu... amin...
Puisi tentang Tuhan
Tuhan !
kau adalah sosok yang didambakan oleh orang banyak...
kau adalah sosok yang penuh keagungan...
kau adalah sosok yang penuh dengan pengharapan...
kau juga adalah sosok yang membingungkan...
umat mu menaruh kepercayaan nya pada mu
umat mu... menaruh hidup nya pada mu
tapi cobaan selalu datang menerpa umat-umat mu...
kau katakan itu adalah akibat dosa manusia
kau menginginkan darah dan air mata untuk membayar dosa
tapi kau lupa tuhan... kau lupa...
bukankah dosa itu telah ditebus oleh anak mu yang juga diri mu ?
dimana kekonsistenan mu tuhan ?
dimana keberadaan mu tuhan ?
banyak yang memuja mu tuhan...
namun banyak pula yang mencela dan mencerca mu tuhan...
kau seakan muncul sebagai pahlawan kesiangan yang menolong,
setelah cobaan dan derita itu datang...
kau haus tuk di hormati dan di sembah,
jika tidak, mati... adalah sangsi nya...
bencana demi bencana kau datangkan...
hanya dengan tujuan pemuasan keinginan dan amarahmu...
hanya karena tuk mengingatkan manusia atas keberadaan mu...
betapa kejam dan beringasnya diri mu tuhan !
oh tuhan... ternyata sifat mu begitu pemarah dan pedendam...
jutaan manusia telah mati karena keinginan dan amarahmu...
tapi kau hanya diam... membisu... mamatung...
kebaikan mu hampa...
hanya terlihat jika ada umat mu yang mengatakan baik akan diri mu
hanya terlihat jika ada umat mu yang mempromosikan diri mu
hanya terlihat jika ada umat mu yang berkata-kata manis atas diri mu
hanya terlihat jika ada umat mu yang berspekulasi hal baik dari mu...
tapi kau hanya diam... membisu... mematung...
tidak ada hal nyata yang kau perbuat,
selain hanya hal baik yang muncul... secara kebetulan
namun, umat mu menyangka bahwa itu dari mu...
umat mu hanya menebak... menerka... bahwa itu dari mu...
apakah jangan-jangan kau hanya lah sosok legenda ?
yang hanya bersifat semu dan palsu...
dibicarakan hanya karena kau telah mendarah daging dari generasi ke generasi...
kau... adalah imajinasi manusia yang paling spektakuler...
tuhan, kini telah jelas diri mu...
tuhan... kita telah terlihat diri mu...
kau adalah bayangan atas pencarian jati diri manusia...
namun, nama mu meminta korban yang cukup banyak...
semoga kau sadar tuhan... dan segera memperbaiki masalah ini jika kau memang nyata...
dhanuttono
06-06-06
Dongeng atau Nyata ?
Sering saya baca tulisan pakar Agama A berdebat dengan pakar Agama B mengenai kebenaran dari Agama mereka masing-masing, kebenaran dari sisi A belum tentu benar bagi B, begitu juga sebaliknya, karena si A dan si B memiliki standar kebenaran mereka sendiri yg diperoleh dari kitab sakti Agama mereka dan berlanjut menjadi tulisan-tulisan dan pernyataan-pernyataan kepada publik
Permasalahannya, kitab sakti mana yang paling benar ? cilakanya, di bumi ini muncul berpuluh-puluh Agama dengan konsep penciptaan, sosok pencipta/Tuhan dan kitab sakti mereka masing-masing, dimana setiap kitab sakti pasti saling beradu kehebatan dan kebenaran cerita yg ada didalamnya, ujung dari setiap cerita yang ada dikitab sakti tersebut pasti bersumber pada tokoh central yaitu sosok pencipta/Tuhan yang di kenal si A dan si B dari kitab sakti...
Jika masing-masing mengklaim bahwa tokoh central nya yang paling benar, kenapa tokoh central tersebut tidak mau menyelesaikan persoalan ini, yang ada si tokoh tersebut hanya membiarkan persoalan ini berlarut-larut yang mengakibatkan perselisihan, keributan, perdebatan, pertentangan, perkelahian, permusuhan, peperangan bahkan pembunuhan. Sampai terjadi hal yang terburuk sekalipun, tokoh central tersebut hanya lah menjadi penonton yang baik dan duduk diam menikmati pertunjukan spektakuler...
Apakah sosok central tersebut benar eksis keberadaannya ? karena kontribusi nyata dari sosok central tersebut tidak kunjung tiba sedikit pun, yang ada hanya lah cerita yang "seakan nyata" terjadi dan pasti disampaikan oleh pengemar tokoh central tersebut, singkatnya selalu ada wartawan atau reporter yang "harus" menyampaikan (seakan ada) keberadaan si tokoh central tersebut. Kenapa bukan dari si tokoh itu sendiri yang menyampaikan keberadaannya ? Apakah karena tokoh tersebut mempunyai sifat pemalu yg selalu bersembunyi dan hanya memperhatikan segala sesuatu ?
Ah jangan-jangan... tokoh central yg dipeributkan tersebut hanya lah dongeng/wayang karangan manusia jaman dulu saja, yang keluar sebagai bentuk imajinasi mereka terhadap pencarian sosok yang lebih dari diri nya untuk meluapkan permasalahan mereka yang tak teratasi dan menjadi tempat dimana mereka bisa meminta bantuan/pertolongan, walau selalu memunculkan kekecewaan karena tidak 100% sesuai dengan apa yang diharapakn.
Pertanyaan lain, jika tokoh central tersebut bukan lah dongeng/wayang karangan manusia, jadi tokoh dari kitab sakti mana yg paling benar ? Dan tentunya jika tokoh central tertentu lah yang paling (mendekati) benar, maka seharusnya si tokoh tersebut harus meng-proklamasikan diri nya sejak dulu/awal penciptaannya, sehingga hanya ada 1 tokoh central, 1 kitab sakti dan seluruh masalah klasik manusia menjadi jelas, yang paling penting lagi, tentunya tidak akan pernah ada permusuhan, perkelahian, peperangan dan pembunuhan terhadap mahluk lain mengatas-namakan agama lagi hanya karena adanya suatu perbedaan...
Sayangnya semua itu tidak pernah terwujud/terjadi, yang ada hanya lah kumpulan orang-orang bodoh yang selalu ribut walau sebenarnya orang-orang bodoh tersebut tidak pernah mengetahui secara pasti atas kebenaran kitab sakti dan si tokoh central yang dimaksud, yang ada hanya lah sibuk untuk mempertahankan gengsi dan ego bahkan rela mati demi sosok yang hanya ada didalam imajinasi mereka...
Kumpulan orang-orang bodoh itu lah yang selalu ribut dan sibuk serta berlomba-lomba setiap tahunnya untuk menyatakan keberadaan si sosok central yang mereka sendiri tidak tau keberadaannya, aneh nya si tokoh tersebut juga tidak pernah berkeinginan menyatakan diri nya sendiri secara langsung untuk menciptakan Surga/Taman Eden secara nyata di bumi ini atau dengan kata lain kedamaian untuk saat ini, sekarang ini, di bumi ini...