Ada teman saya, seorang wanita yang cukup fanatik dengan Agamanya, ia sering mengatakan bahwa ia memiliki Tuhan Yesus dalam hidupnya jadi dia tidak pernah takut dan berada dijalan yang benar. Saya mendengarkan hal itu kadang merasa kagum dengan semangatnya sekaligus jijik terhadap ucapannya, kenapa ?
Ia hanya seorang staff biasa disalah satu perusahaan garmen yang memiliki pendapatan yang pas-pasan, tapi suami dia seorang Pegawai Negeri Sipil departemen Pekerjaan Umum (PU) yang terkenal dengan ladang basah. Bukan rahasia lagi bahwa gaji seorang PNS tidak lah besar, apalagi jika cuma sebagai seorang staff biasa, tapi ceperan duit kaget sangat besar.
Sebagai sepasang suami istri yang memiliki pendapatan yang tidak terlalu besar dan bukan dari kalangan keluarga yang berada, tapi mereka bisa membeli 2 unit rumah yang dibeli dengan cara tunai dan beberapa unit kendaraan yang full variasi.
Berdasarkan info dari teman saya yang juga seorang Pegawai Negeri Sipil departmen Pekerjaan Umum (cuma beda kota) banyak dana yang diajukan untuk beberapa proyek umum namun tidak pernah terealisasi dan dana tersebut merupakan uang kaget untuk staff dan pimpinan.
Apakah yang mereka peroleh merupakan rejeki yang diberikan Tuhan mereka ? Jika benar apa yang dikatakan oleh teman saya yang juga seorang Pegawai Negeri Sipil departmen Pekerjaan Umum, maka apakah sepasang suami istri tersebut "berada dijalan yang benar" ? Jika iya, maka Tuhan mereka yang menuntut tindakan mereka.
Beberapa bulan yang lalu, saya dikabari bahwa sepasang suami istri tersebut baru mengasuh seorang bayi yang diperoleh dari kota lain (terlepas bagaimana cara memperolehnya) ternyata setelah menikah lebih dari 5 tahun mereka belum memiliki seorang anak. Bulan kemarin saya dikabari lagi oleh teman saya, bahwa sepasang suami istri tersebut sedang mengalami kesusahan, karena ayah dari si suami menderita Leukimia dan ibu dari si suami menderita Diabetes, kedua-dua nya sedang dirawat disalah satu rumah sakit dan membutuhkan biaya yang cukup besar...
Apakah ini cobaan dari Tuhan mereka ? ehm...
Sungguh ribet dan pelik permainan berkah dan cobaan Tuhan, manusia hanya dapat menerka atas apa yang bisa/kebetulan mereka peroleh, entah apakah hal tersebut baik/menguntungkan ataupun apakah hal tersebut buruk/merugikan mereka, namun manusia tidak pernah mengetahui secara pasti dari mana sumber semua itu.
Ini lah yang terjadi dalam kehidupan beragama dan membentuk karakter yang tergila-gila/fanatik pada sosok Tuhannya, namun dapat meng-halal-kan segala hal buruk menjadi hal baik dan dianggap sebagai berkah/rejeki, tapi lupa atas ajaran Agamanya sendiri yang bertentangan dengan hal buruk tersebut.
Berkah atau Musibah ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Aa Tono... tampaknya anda sangat iri hati dgn kekayaan teman anda itu yaaa??? Sangat sangat iri hati sampai2 merasa jijik.... saat cerita soal harta benda mereka anda kedengaran ngga senang bahkan benci.... tapi saat menceritakan soal musibah yg menimpa mereka, anda senang sekaliiiiii......... jadi ingat iklan rokok a mild yang bunyinya gini "susah liat orang lain senang, senang liat orang lain susah"........ iri hati tuh lebih menjijikkan lageeeeee.............. dosa dosa!! teman anda itu malah mungkin ngga punya rasa iri hati sama dikau................ lagian rejeki orang mah masing2 atuh.... ngapain ngitung2 rejeki orang, itung aja rejeki sendiri..... kalo ngga seberapa ya jangan iri hati dong.................. usaha & kerja lebih giat supaya jadi kaya juga.... oke brooo!! pissss......
Posting Komentar