Kemarin malam saya sedang jalan-jalan keliling kota menggunakan sepeda motor, tujuannya seh mau cari makan malam tapi sepanjang jalan sudah sangat sepi dari aktifitas masyarakat karena sudah jam 12 malam. Tiba-tiba ban belakang sepeda motor saya bocor.
Mau ga mau olahraga malam-malam, maka posisi saya jauh dari rumah lagi dan saya ga punya pilihan mau ga mau dorong motor sambil mencari tukang tambal ban. Eh ga disengaja, setelah cukup capek mendorong motor, ada orang menghampiri saya dan memberitahukan bahwa daerah sana ada tukang tambal, wah beruntung nih saya langsung meluncur ke tempat yang dimaksud.
Dari penampilan sekilas tukang tambal ini sepertinya kurang ahli di bidangnya, setelah saya membiarkan ban motor saya di tambal (mau ga mau, daripada dorong) saya melihat hal yang belum pernah saya sadari sebelumnya, tukang tambal ban bercucuran keringat dan membutuhkan ekstra tenaga untuk membuka ban luar sebelum menambal ban dalam motor saya.
Kurang lebih 15 menit baru tukang tambal tersebut bisa membuka ban luar itu pun setelah dia kelelahan berusaha keras membuka ban luar motor. 8000 rupiah yang dia minta untuk hasil kerja nya yang ekstra "ngoyo". Terlintas dalam benak saya, ada orang yang hanya duduk di depan komputer 30 menit, tidak diperlukan kegiatan fisik yang ekstra, tapi bisa menghasilkan 1 juta rupiah.
Apa yang membedakan tukang tambal ban tersebut dengan orang yang duduk didepan komputer ? Apakah pendidikannya ? Apakah tingkat sosial dan materi ? Apakah kenyamanan di dunia dibatasi dengan tingkat pendidikan, sosial dan materi ?
Kenapa tukang tambal ban (sebagai seorang manusia yang katanya ciptaan Mahluk Adi Kodrati) berada diposisinya dan melakukan hal yang ekstra untuk mendapatkan uang ?
Kenapa orang yang duduk didepan komputer (juga sebagai seorang manusia) bisa berada diposisinya dan tidak perlu melakukan hal yang ekstra berat untuk mendapatkan uang ?
Siapa tukang tambal ban itu ? Siapa orang yang duduk didepan komputer itu ? Apakah ada perbedaan yang paling mendasar sehingga mereka bisa menjalankan peran mereka masing-masing ? Apakah yang menyebabkan mereka mendapatkan peran mereka masing-masing ? Apa kriteria untuk mendapatkan kenyamanan didunia ini ?
Syarat apa yang menyebabkan kita bisa berada diposisi orang yang duduk didepan komputer bukan sebagai tukang tambal ban itu ? Apakah ada perbedaan antara tukang tambal ban dan orang yg duduk didepan komputer dihadapan Mahluk Adi Kodrati ? Apakah ada rencana spesial / khusus yang telah dibuat oleh Mahluk Adi Kodrati atas hal ini ?
Jujur, siapa didunia ini mau berada diposisi tukang tambal ban ? Walau dia adalah utusan dari Mahluk Adi Kodrati sekalipun...
Siapakah aku ???
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar