Coffee Morning

Anda harus lebih Berani daripada yang Anda yakini, Anda harus lebih Kuat daripada yang tampak dan Anda harus lebih Pintar daripada yang Anda kira. AA Milne (1882-1956)

Beragama dan Beriman

Dulu guru pelajaran Katholik saya pernah mengatakan "Lebih baik kita beriman dari pada beragama", jika saya tidak salah pernyataan tersebut berasal dari pernyataan Romo Manggun (Alm) . Awalnya saya tidak terlalu memahami apa makna dari pernyataan tersebut, sampai akhirnya saya berkutat dalam diskusi maya mengenai Agama.

Pernyataan itu memiliki arti yang cukup dalam, beragama (kearah luar, jasmani) belum berarti kita beriman, beragama bisa menyatakan identitas seseorang dimana ia menggunakan atribut yang dapat menyatakan Agamanya, misalkan menggunakan kalung salib, menggunakan jilbab, membawa kitab suci. Sedangkan beriman (kearah dalam, bathin), seseorang tidak perlu menunjukkan Agamanya beserta atributnya tetapi pikiran, ucapan dan perbuatannya terjaga baik sesuai dengan ajaran Agamanya.

Ini lah yang kita perlukan dalam masyarakat heterogen, untuk apa kita menunjukan ke-agama-an kita, sementara hal tersebut dapat menimbulkan perselisihan dan permusuhan. Agama yang dianut seseorang merupakan suatu pilihan yang diambil karena kecocokannya dengan suatu ajaran Agama, tanpa paksaan dan desakkan. Ajaran Agama tersebut selanjutnya dianalisa dan dijalankan sehingga membentuk manusia yang bernilai karena pikiran, ucapan dan perbuatannya terjaga baik dengan atau tanpa atribut keagamaan.

Orang beragama juga lebih mementingkan ego terhadap Agama, sehingga biasanya lebih mudah marah dan tersinggung ketika Agamanya mendapat kritikan dan sindiran. Orang beragama juga lebih senang menunjukan identitas keagamaannya, sementara pikiran, ucapan dan perbuatan tidak sesuai dengan ajaran Agamanya.

Ada seorang wanita yang baru menikah, namun si suami berprofesi sebagai awak kapal, sehingga sering meninggalkan istrinya karena pekerjaan. Wanita ini suka menggunakan jilbab jika keluar dari rumah dan terlihat sangat sopan santun, tapi belakangan ia ketahuan selingkuh dengan pria lain. Wanita ini lebih menunjukan bahwa ia adalah seseorang yang beragama bukan seseorang yang beriman.

Dimana posisi kita, beragama ataukah beriman ?

0 komentar: